时间:2025-06-07 19:54:06 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID -Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M. Hanif Dhakiri, menyebut kebijakan Amerika Serik quickq官网下载苹果
JAKARTA,quickq官网下载苹果 DISWAY.ID -Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M. Hanif Dhakiri, menyebut kebijakan Amerika Serikat yang mengenakan tarif 32% terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional.
Ia menegaskan, pemerintah harus merespons cepat dengan langkah nyata dan berpihak.
“Ini bukan sekadar urusan dagang, tapi pukulan ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan. Harus turun tangan penuh,” ujar Hanif dalam keterangannya, Kamis, 3 April 2025.
BACA JUGA:Indonesia Siapkan Langkah Strategis Merespons Kebijakan Tarif Resiprokal dan Terus Berkomunikasi Intensif dengan Pihak Amerika Serikat
Wakil Ketua Umum DPP PKB ini mengingatkan, dampak tarif baru AS bisa meluas kalau tidak segera direspon memadai, seperti ekspor yang turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli melemah.
Rupiah juga tertekan ke Rp 16.675 per dolar, meski BI sudah intervensi dengan lebih dari USD 4,5 miliar cadangan devisa.
“Strategi moneter sangat penting. Tapi kalau strategi fiskal dan sektor riil tak diperkuat, ekonomi kita bisa limbung,” tegasnya.
BACA JUGA:DPR RI Minta Pemerintah Hati-hati, Hitung Untung Rugi Tarif Baru AS Imbas Kebijakan Donald Trump
Hanif mendorong pembukaan pasar ekspor ke BRIICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri lokal berbahan baku dalam negeri.
“Tarif tinggi dari AS harus jadi momentum untuk produk lokal naik kelas. Kita butuh keberanian dan dukungan konkret,” jelasnya.
Hanif juga menekankan pentingnya investasi pada SDM, termasuk tenaga kerja migran yang menyumbang devisa USD 14 miliar tahun lalu.
BACA JUGA:Harga Emas Bakal Kian Bersinar Imbas Kebijakan Kontroversial Trump Naikkan Tarif
“Mereka bukan beban, tapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima sampai sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” ujar Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2014-2019 ini.
Menutup pernyataannya, Hanif menegaskan bahwa dalam situasi penuh tekanan, arah dan keberanian sebuah bangsa diuji.
Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Kink dan Fetish?2025-06-07 19:41
8 Menu Wajib Bebakaran di Tahun Baru, Bikin Suasana Makin Hangat2025-06-07 19:28
PDI Perjuangan Lepas Ratusan Pemudik Kereta Api Kertajaya2025-06-07 19:19
Indonesia Jalin Kerja Sama Diplomatik Bidang Pertanian dengan Korea Selatan2025-06-07 18:56
VIDEO: Doa Apa Saja yang Boleh Dibaca Ketika Sujud di Rakaat Terakhir?2025-06-07 18:45
Simak Ramalan Zodiak 2025: Aries hingga Virgo2025-06-07 18:14
Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan2025-06-07 18:12
Indonesia Jalin Kerja Sama Diplomatik Bidang Pertanian dengan Korea Selatan2025-06-07 17:50
Berapa Batasan Gaji Orang Tua untuk Daftar KIP Kuliah 2025? Camaba Wajib Cek2025-06-07 17:24
VIDEO: Meriah Malam Tahun Baru di Times Square New York2025-06-07 17:13
5 Bahan Dapur Pengusir Cicak, Dijamin Enggak Balik Lagi ke Rumah2025-06-07 19:51
Imam Nahrawi Bakal Berurusan dengan KPK? Lihat Ini2025-06-07 19:50
Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami2025-06-07 19:46
Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan Manggis2025-06-07 19:31
Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol2025-06-07 19:21
Manuver PDIP Tolak Tes Swab, Anggota Dewan Cuma Ingin Lakukan Kunker ke Daerah2025-06-07 19:17
Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO2025-06-07 19:01
Simak Ramalan Zodiak 2025: Aries hingga Virgo2025-06-07 18:59
Ini Alasan AHY Tunjuk Herman Khaeron Jadi Sekjen Partai Demokrat2025-06-07 18:40
7 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah Secara Alami2025-06-07 18:35